Cara kerja Aisogu, dengan memasukkan jambu ke dalam wadah penampungan dan melewati sensor TCS3200 dan sensor IR sebagai controller. Jika jambu matang maka servo satu akan mengarahkan jambu ke wadah satu, sedangkan bila jambu terlalu matang maka servo dua akan mengarahkan jambu ke wadah dua. Jika jambu mangkal maka servo satu dan dua akan diam dan jambu mengarah ke wadah tiga.
Utami Nur Melyasari mengatakan, bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Aisogu adalah sensor warna TCS3200, motor servo, DC motor conveyor, driver motor Mosfet, tombol, Arduino UNO, sensor IR obstacle dan LCD display 16x2.
“Desain rancangan produk dapat dikembangkan lebih lanjut supaya bisa diproduksi secara massal sehingga dapat diterapkan pada daerah penghasil jambu biji untuk membantu petani jambu biji ketika melakukan proses penyortiran” ujarnya.
Puput Putri Witadiana menambahkan, keunggulan dari alat ini meliputi persepsi kematangan yang terstandarisasi, buah jarang tersentuh tangan sehingga tidak mudah membusuk dan lebih awet, kesamaan tingkat kematangan sehingga menjaga mutu ketika distribusi ke konsumen dan dapat diperkirakan usia layak konsumsinya serta higienis.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait