Selain itu, di masa pandemi, waktu berkunjungan juga dibatasi. Sebelum pandemi buka 24 jam, termasuk jika dari luar kota ada yang mau menginap dan tidur di pendopo diperbolehkan. Tetapi saat pandemi waktunya dibatasi, yakni dari pukul 06.00-WIB-22.00 WIB. Setelah pukul 22.00 WIB kompleks Gereja dan candi HKTY Ganjuran ditutup, untuk proses sterilisasi. “Kalau sudah jam 22.00 WIB, harus steril, pengunjung yang masih ada di dalam diminta segera meninggalkan lokasi,” terangnya.
Pengunjung yang datang, juga ducek suhunya, harus cuci tangan dengan sabun di tempat yang telah disediakan dan memakai masker serta jaga jarak. Untuk tempat dua diberi tanda jaga jarak dan waktunya dibatasi maksimal satu jam.
Seorang pengunjung, Wahyu (43) warga Sleman mengaku sengaja datang ke Candi HKTY Ganjuran untuk berziarah dan kebetulan Oktober ini merupakan Bulan Rosario. Menurutnya tempat ziarah di tempat tersebut memiliki keunkan. Selain tenang dan rindang karena banyak pepohonan, nuasa Jawa juga terpancar dari Komplek Gereja. “Nyaman berdoa di sini. Biasanya tempat ziarah Katik kan gua, di sini Candi,” ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait