Sebanyak 26 anak menjalani pembinaan di Lapas Anak karena melakukan kriminalitas.(MPI/erfan erlin)

Oleh karenanya, Teguh menyarankan agar ada sosialisasi konsekuensi hukum terhadap siswa jika mereka melakukan kejahatan jalanan. Di mana sosialisasi tersebut tidak hanya dilakukan ke siswa tetapi juga orangtua/wali murid.

Persoalan kejahatan jalanan seringkali dipicu masalah sepele seperti saling pandang ataupun saling mengegas sepeda motor mereka. Karena jiwa anak-anak masih labil maka mereka akan langsung terprovokasi, terutama karena mereka berkelompok.

"Makanya saya sarankan sosialisasi itu ya di sekolah itu-itu saja. Ndak usah sekolah yang lain dulu," ujarnya.

Di samping itu aksi kejahatan jalanan yang dilakukan oleh para remaja biasanya terjadi pada saat anak-anak tersebut libur ataupun justru pembelajaran jarak jauh. Di mana mereka cenderung berkeluyuran tanpa arah di malam hari.

Oleh karena itu pihaknya meminta kepada ada pihak sekolah dan juga orang tua siswa untuk sering-sering berkomunikasi. Jika perlu diperbanyak dengan kegiatan-kegiatan positif sehingga anak-anak tersebut sibuk berkegiatan di sekolah.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network