SLEMAN, iNews.id - Aktivis Jogja Corruption Watch (JCW) Baharuddin Kamba melakukan aksi tunggal mendukung Bawaslu Sleman menuntaskan pelanggaran Pilkada Sleman. Aksi tersebut dilakukan di depan kantor Bawaslu Sleman, Jalan Dr Radjimin, Sleman, Selasa (1/12/2020).
Dalam aksinya pengiat antikorupsi Yogyakarta itu selain membawa sapu lidi dan uang mainan, juga mengenakan batik lurik dan memakai topeng super hero Kapten Amerika
Baharuddin Kamba mengatakan aksi tunggal ini sebagai bentuk dukungan kepada Bawaslu Sleman untuk menegakan aturan apabila ada pelanggaran Pilkada Sleman dan menanggani serta menuntaskan siapapun yang melanggar. Seperti politik uang dan bagi-bagi bansos jelang pemungutan suara.
“Dengan aksi di depan pagar kantor Bawaslu Sleman ini berharap agar masyarakat Sleman dapat melaporkan kepada Bawaslu Sleman atas dugaan pelanggaran pilkada,” kata Kamba panggilan Baharuddin Kamba, Selasa (1/12/2020).
Kamba menjelaskan mengapa membawa sapu lidi, uang mainan dan topeng kapten Amerika. Sapu Lidi dan mainan merupakan simbol agar Bawaslu Sleman bersih dari praktik korupsi suap-menyuap dalam memutuskan pelanggaran Pemilu.
Pakaian lurik garis lurus sebagai simbol agar Bawaslu Sleman tegak lurus tanpa pandang bulu dalam menindak pelangaran pemilu.
"Sedangkan topeng super hero Kapten Amerika berharap keberanian Bawaslu Sleman dalam menegakan aturan pelanggaran Pilkada," kata Bahar.
Ketua Bawaslu Sleman M Abud Karim Mustafa memberikan apresiasi atas dukungan moral kepada Bawaslu Sleman, dalam upaya penegakan hukum soal dugaan pelanggaran pada pilkada 2020. Bawaslu Sleman sendiri akan selalu berlaku adil dan tetap mengedepankan penegakan hukum on the track sesuai dengan peraturan yang ada.
“Jika terdapat dugaan pelangaran maka Bawaslu akan melakukan penelusuran awal dan investigasi secara komprehensif,” katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait