Para pengungsi sedang bersantai di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Senin (16/11/2020). (Foto : iNews.id/Priyo Setyawan

SLEMAN, iNews.id - Aktivitas Gunung Merapi terus meningat. Namun jumlah warga Kalitengah Lor, Cangkringan, Sleman yang  mengungsi di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman terus menurun.  

Dari 328  orang  per 6 Januari 2021 menjadi 311 orang per 11 Januari 2021 dan Senin (11/1/2021) turun lagi menjadi 300 pengungsi.

Warga Kalitengah Lor  itu harus mengungsi, karena jaraknya kurang dari 5 kilometer (km) dari puncak Merapi. Sesuai rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dengan status Merapi level III (siaga) radius aman pada jarak  5 km.

Warga yang bermukim kurang dari 5 km harus diungsikan terutama kelompok rentan (lanisa, ibu menyusui, ibu hamil, balita, bayi, anak-anak dan disabilitas).

BPPTKG sendiri mencatat aktivitas  Gunung Merapi  teurs meningkat, terakhir Senin (11/1/2021) dini hari, dari pukul 00.00 WIB-06.00 WIB Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 19 kali dengan jarak luncur 600 meter ke arah Sungai Krasak atau barat daya. “Jumlah pengungsi turun lagi,” kata Panewu Cangkringan Suparmono, Senin (11/1/2021).

Suparmono menduga berkurangnya pengungsi ini karena aktivitas guguran Merapi yang belakangan cenderung mengarah ke barat daya atau hulu Sungai Krasak. Sementara Glagaharjo berada di lereng sisi tenggara Merapi.

Selain itu menurut pengalaman mereka, kalau Merapi sudah meleleh secara rutin masyarakat merasa lebih tenang. “Kebanyakan pengungsi yang berkurang itu dari kelompok produktif,” katanya.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network