SLEMAN, iNews.id-Warga Ngrangkah, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman yang mengungsi di barak pengungsian Plosokerep, Umbulharjo sudah kembali ke rumah, Sabtu (30/1/2021) siang pukul 12.30 WIB. Mereka terdiri dari 10 orang masing-masing 2 dewasa 6 anak-anak serta masing-masing satu bayi dan balita yang masih satu keluarga itu mengungsi sejak Rabu (28/1/2021).
Mereka mengungsi, setelah Gunung Merapi menyeburkan awan panas rentetan 52 kali dengan jarak luncur 500 m-3000 meter ke arah barat daya hulu Sungai Krasak dan Boyong. Karena khawatir dan takut terjadinya bahaya dari aktivitas Merapi tersebut, mereka mengungsi secara mandiri ke barak pengungsian Plosokerep.
Namun setelah terjadi penuruan aktivitas Gunung Merapi, keluarga itu memutuskan pulang ke rumahnya. Mereka dilepas langsung oleh Lurah Umbulharjo, Cangkringan, Suyatmi.
Panewu Cangkringan, Sleman, Suparmono mengatakan, Padukuhan Ngrangkah, Umbulharjo, sebenarnya tidak direkomndaskan BPPTKG sebagai daerah yang masuk bahaya aktivitas Gunung Merapi. Sebab jaraknya 6,5 km dari puncak. Sedangkan rekomendasi BPTTKG radius aman 5 km dari puncak Merapi.
“Namun karena ketakutan dan khawatir dengan peningkatan aktivitas Merapi, Rabu (28/1/2021), keluarga itu mengungsi ke barak Plosokerep. Apalagi satu keluarga tersebut merupakan pendatang pindahan dari wilayah Bantul dan rumahnya jauh dari rumah tetangga,” kata Suparmono, Sabtu (30/1/2021).
Suparmono menelaskan, sebenarnya warga Ngrangkah, paska erupsi Merapi 2010 lalu sudah dibuatkan hunian tetap (Huntap) di Plosokerep dan Karang Kendal. Sehingga sebagian warga sudah bermukim di huntap tersebut. Namun karena satu keluarga itu pendatang, sehingga belum mendapatkan Huntap.
“Karena itu, sebaiknya mereka difasilitasi Huntap di lokasi yang lebih aman,” katanya.
Wilayah Cangkringan sendiri, sekarang sudah tidak ada pengungsi. Sebelumya warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, yang mengungsi di barak pengungsian Glagaharjo sudah kembali ke rumahnya, 26 Januari 2021 lalu, setelah mengungsi sejak 7 November 2020.
Termasuk 41 warga yang kembali mengungsi Rabu (28/1/2021), karena rentetan awan panas sebanyak 52 kali juga sudah pulang, Kamis (28/1/2021) malam dan Jumat (29/1/2021) pagi.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait