Hal ini bertujuan agar para travel dapat melihat kondisi di lapangan bagaimana pelaksaanaan umrah di Saudi saat pandemi. Dengan observasi di lapangan itu, diharapkan ketika kembali nanti dapat memberikan gambaran yang lebih tepat kepada calon jemaah umrah di Indonesia.
"Mereka tahu dulu situasi di lapangan, oh begini karantinanya, prokes begini, pengaturan akomodasi transportasi nya begini.Jadi mereka juga akan bisa menghitung lebih tepat berapa biaya yang semestinya dikeluarkan. Termasuk untuk memberikan kaidah arahan kepada jamaah. Makanya kita belum berani mengirimkan jemaah, takutnya nanti sudah ribuan jamaah di sini (Arab), ternyata masalah QR sertifikat vaksin bermasalah di bandara kan malu-maluin," tutur dia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait