KULONPROGO, iNews.id – Program Kuliah kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Kabupaten Kulonprogo menggali dan mengangkat potensi lokal yang ada di desa/kalurahan. Mereka melatih karang taruna dalam pengelolaan website dan media sosial untuk membantu pemasaran secara digital.
Program ini dilaksanakan kelompok 43 dan 44 yang melaksanakan KKN di Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap. Selama satu bulan KKN mereka mencoba menggali potensi yang ada di masyarakat. Hasilnya ada potensi Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berupa makanan khas yakni growol. Selain itu juga ada potensi pertanian yang dikembangkan kelompok wanita tani (KWT).
“Jadi kami melatih karang taruna yang seumuran dengan kami untuk mengembangkan potensi yang ada. Mereka kami ajak mengelola website dan medsos agar bisa mengangkat potensi yang ada,” kata Ketua pelaksana seminar tata kelola website dan medsos, Farisa Meilinda.
Seminar ini diikuti belasan anggota karang taruna dengan mengundang para pakar dari Laboratorium Ilmu Pemerintahan UMY. Seminar dilaksanakan dengan terbatas dan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Peserta dilatih mengelola website, dan membuat konten kreator berupa video yang menarik untuk mengangkat dan memasarkan potensi yang ada.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN, Sakir Ridho Wijaya mengatakan, sebenarnya Hargomulyo sudah memiliki website desa. Hanya saja website, maupun medsos yang ada lama tidak diupdate. Butuh tim yang mau mengangkat dan mengelola website agar bisa berkembang.
Pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Apalagi ada potensi UMKM yang bisa diangkat dan dikembangkan. Dimana makanan khas Kulonprogo berupa growol ikut terdampak dan pemasarannya turun hingga 40 persen.
“Harapan kami mereka bisa memanfaatkan website dan medsos dan bisa berjualan online,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait