Amerika Serikat menanggapi manuver tersebut dengan menyerukan China agara berhenti menekan Taiwan. Washington DC juga menegaskan kembali komitmennya terhadap negara pulau itu.
Angkatan Udara Taiwan terlatih dengan baik. Akan tetapi, jumlah pesawat tempurnya jauh lebih sedikit daripada yang dipunyai China.
Taipei berada di bawah tekanan karena hampir terus-menerus menanggapi peningkatan aktivitas militer China di dekat pulau itu, dalam beberapa bulan terakhir.
“Semua sayap berada di bawah tekanan yang cukup besar, tapi selama Angkatan Udara (Taiwan) ada di sini, kami akan bereaksi sesuai aturan kesiapan pertempuran terkait,” kata pilot Wang Chih Chan.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait