YOGYAKARTA, iNews.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 6 Yogyakarta menggelar tes urine kepada masinis, kru kereta dan pekerja lain. Tes yang dilakukan secara acak ini untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Supriyanto mengatakan, total ada 52 sampel yang diambil. Setelah dilakukan pengujian semuanya hasilnya negatif dan tidak ada yang mengonsumsi zat aditif.
“Semua hasilnya negatif, tidak ada yang menggunakan zat aditif,” kata Supriyanto, Kamis (27/1/2022).
Pemeriksaan dipusatkan di Kantor Unit Pelaksana Teknis Kru KA dan Kantor Daop 6 Yogyakarta bekerja sama dengan Tim BNNP DIY. Selain masinis, pemeriksaan juga dilakukan kepada asisten masinis, kondektur, polsuska, teknisi kereta api hingga jajaran di manajemen Daop 6 Yogyakarta.
“Tes urine sangat penting dilakukan sebagai bagian dari upaya PT KAI memastikan keselamatan perjalanan kereta api dan menjamin pelayanan prima untuk penumpang,” ujarnya.
PT KAI akan terus melakukan pengujian, untuk memastikan seluruh kru yang berdinas dalam kondisi sehat dan andal. Setiap akan bekerja seluruh kru kereta api menjalani pemeriksaan kesehatan.
PT KAI Daop 6 Yogyakarta juga melakukan kampanye kesehatan di internal perusahaan, sebagai bagian dari upaya mewujudkan nol kecelakaan. Mereka berharap capaian di 2021 bisa dilanjutkan di 2022.
"Pada 2021, Daop 6 Yogyakarta bisa mewujudkan 'zero accident'," katanya.
Salah satu bentuk budaya keselamatan yang dilaksanakan adalah menurunkan petugas pemeriksa jalan yang akan memeriksa jalan kereta api dari satu stasiun ke stasiun lain untuk memastikan jalur dalam kondisi aman dilintasi.
Setidaknya ada 46 perjalanan kereta api, dengan 16 perjalanan kereta jarak jauh keberangkatan dari Daop 6 Yogyakarta dan 30 kereta jarak jauh yang melintas di wilayah kerja tersebut. Selain itu ada 22 perjalanan KRL, delapan perjalanan KA Prameks, dan 20 perjalanan KA Bandara YIA.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait