Kapal selam itu dibangun di bawah 'perhatian khusus'. Dikatakan, kapal tersebut akan beroperasi di perairan lepas pantai timur.
Media pemerintah pada saat itu tidak menjelaskan sistem senjata kapal selam, di mana dan kapan inspeksi itu dilakukan. Namun para analis mengatakan, ukuran kapal baru mengindikasikan kapal itu dirancang untuk membawa rudal.
Korut memiliki armada kapal selam yang besar tetapi hanya satu kapal selam eksperimental yang diketahui mampu membawa rudal balistik.
Analis telah memperdebatkan apakah kapal selam rudal baru yang tampak itu merupakan desain baru, atau didasarkan pada kapal selam Romeo Class yang dimodifikasi. Kapal selam itu awalnya diperoleh dari China pada 1970-an sebelum Korut mulai memproduksinya di dalam negeri.
Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) pada bulan Mei dari dekat Sinpo. Itu merupakan tempat Korea Utara menyimpan kapal selam serta peralatan untuk uji coba SLBM.
Para pengamat mengatakan Korut telah membuat persiapan untuk melanjutkan uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017, di tengah pembicaraan denuklirisasi yang terhenti.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait