Muslim Uighur di Eropa berdemonstrasi di Turki mengecam kebijakan pemerintah China yang memasukkan jutaan Muslim Uighur di Negeri Tirai Bambu ke kamp-kamp reedukasi. (foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) tetap menilai China telah melakukan genosida dan kekerasan yang dilakukan terhadap muslim Uighur di Xinjiang. Hingga saat ini ASbelum melihat perkembangan bahwa China mengubah sikap terkait muslim Uighur 

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan AS belum mengubah kebijakannya terhadap China soal Xinjiang dari pemerintahan Donald Trump.

"Kami tidak melihat apa pun yang akan mengubah penilaian kami," kata Price, dikutip dari Reuters, Rabu (10/3/2021). 

Pemerintahan Biden pada menit-menit terakhir mendukung keputusan yang diambil pendahulunya bahwa China melakukan genosida di Xinjiang. 

Kongres AS pada pertengahan Januari lalu melaporkan dugaan genosida terhadap etnis Uighur serta kelompok minoritas muslim lainnya di Xinjiang. 

Komisi Eksekutif Kongres untuk China (CECC) yang terdiri dari politisi Partai Republik dan Demokrat mengungkap bukti-bukti baru yang terjadi dalam setahun terakhir mengenai kejahatan terhadap kemanusiaan dan kemungkinan genosida sedang terjadi di Xinjiang. Kongres juga menuduh China melecehkan warga Uighur yang tinggal di AS.

Laporan CECC menyerukan kepada pemerintah AS untuk memastikan kejahatan sedang terjadi di Xinjiang.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network