Tim Penyiapan Yogyakarta Warisan Budaya Dunia, Yuwono Sri Suwito mengatakan, sumbu filosofi dari Panggung Krapyak-Keraton Yogyakarta-Tugu Pal Putih menjadi keunggulan Kota Yogyakarta. Dari Panggung Krapyak sampai keraton melambangkan asal manusia dilahirkan sampai dewasa, menikah dan melahirkan. Sedangkan dari Tugu Pal Putih sampai keraton melambangkan perjalanan manusia menghadap sang pencipta.
“Ini menjadi kekuatan sisi filosofi dan semangat spiritual orang Yogyakarta. Satu-satunya di dunia yang mempunyai (sumbu) filosofi hanya Yogya saja, maka kita berbangga sekali,”katanya.
Penyusunan buku panduan terkait sumbu filosofi itu dirasa penting agar semua orang bisa memahaminya. Rencananya pada bulan Agustus, Unesco akan datang ke Yogyakarta untuk memberikan penilaian terhadap sumbu filosofi.
“Itu karena Pemda DIY mengajukan sumbu filosofi Yogyakarta menjadi warisan budaya dunia,” ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait