Sky Trem merupakan transportasi jenis trem yang menggunakan listrik dalam operasionalnya sehingga lebih ramah lingkungan. Alat ini diharapkan bisa mengurai kemacetan di Yogyakarta karena akan memiliki jalur sendiri yang berada di atas jalan-jalan utama Yogyakarta dan memanfaatkan lahan kosong di atas Selokan Mataram. Sky trem ini juga dirancang sebagai experience tourism.
“Sky Trem menerapkan Internet of Things (IoT) dalam operasionalnya dan akan terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti Trans Jogja,” kata Cecep.
Reyhan Aditya mengatakan, Sky Trem dirancang berornamen batik kawung dan Tugu Jogja sebagai hiasan dengan warna hijau kuning sebagai warna khas dari Keraton Yogyakarta.
“Trem yang didesain dengan dua gerbong ini menerapkan transportasi tanpa awak dengan ketepatan waktu hingga 99persen,” katanya.
Sky Trem dilengkapi dua sensor dengan fungsi yang berbeda-beda. Sensor pertama membuat trem berhenti secara otomatis ketika sampai di stasiun dengan memberikan sinyal dari jarak 100 meter sebelum stasiun.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait