Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY Lilik Syaiful Ahmad (tengah) mendorong setiap kaluahan mengolah sampah secara mandiri. (Foto: iNews.id/Trisna Purwoko)

Lurah Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, mengaku pengelolaan sampah mandiri itu mulai dirintis 2013. Saat ini sudah berkembang dan diikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 

Pemerintah kalurahan mengambil langkah yang terbilang cukup berani yakni berinvestasi Rp1,8 miliar dari APBDes untuk mendatangkan alat pemilah sampah. Alat ini mampu memilah sampah dengan kapasitas 180 ton per hari. Uji coba peralatan itu untuk operasional kapasitas penuh dijadwalkan 1 Juli 2022.

“Saat ini ada 1.600 keluarga yang penjadi pelanggan dan setiap hari sampah yang dikelola sekitar 4,5 ton” katanya.
   
Direktur BUMDes Panggungharjo Arif Rohman mengatakan, sumber pendapatan Kupas berasal dari retribusi dan rosok yang siap didaur ulang. Dari rosok saja pemasukan setiap bulannya mencapai Rp17 juta. Sedangkan retribusi sampah dibuat berjenjang dengan sebesar Rp750 per kilogram atau setiap bulan Rp55.000. 

“Pemasukan setiap bulan saat ini sekitar Rp60 juta, jika mesin beroperasi penuh diperkirakan mencapai Rp350 juta,” katanya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network