Pada periode ini, juga terjadi gempa guguran 83 kali dengan amplitudo 3-23 mm dengan durasi 12/134 detik. Gempa embusan 57 kali, amplitudo 3-6 mm dan durasi 9-43 detik. Low frekuensi tercatat delapan kali di amplitudo 3-6 mm durasiu 11-20 detik.
“Untuk gempa hybrid atau fase banyak tiga kali dengan amplitudo 10-24 mm, S-P 0,3-0,4 detik dengan durasi antara7-10 detik,” katanya.
BPPTKG merekomendasikan adanya potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait