Rahmat adalah juara tilawah terbaik se-DI. Yogyakarta pada tahun 2020 dan 2021. Pada kejuaraan Tahfidz 1 juz, Rahmat pernah menjadi yang terbaik, namun akhirnya didiskualifikasi karena umurnya melebihi batas syarat.
Rahmat pun sangat lihai dalam mengoperasikan komputer dan juga seni tarik suara, dan pernah mewakili Indonesia bersama 8 orang penyandang disabilitas lainnya dalam kejuaraan Global Eye Competition. Tabik.
Di pengujung pembicaraan, Rahmat mendoakan kesehatan dan keberkahan untuk Kiai Yusuf Mansur agar tetap bisa meneruskan langkah dakwah Al-Qur’an.
Rahmat pun menambahkan keinginannya dalam waktu dekat pada tim PPPA Daarul Qur’an, “saya ingin menyelesaikan 30 juz hafalan Al-Qur’an dan mendapatkan sanad dari Mbah Dimyati Banten.”
Azam (keinginan kuat) Rahmat disambut baik oleh tim PPPA Daarul Qur’an untuk membantu merealisasikannya. Insyaallaah, Ramadhan 1443 H nanti, Rahmat sekeluarga dan juga Mbah Budi menjadi salah satu dari ribuan penerima manfaat program karitas serta pendidikan dari PPPA Daarul Qur’an karena kisah, perjuangan, dan inspirasi kehidupannya. Aamiin.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait