Materi yang diberikan mulai dari AKB, Pelatihan Penghitungan Carrying Capacity, Alur Wisatawan, Pemetaan Zonasi Wisatawan, Visitor Management, Layanan Prima, dan Sapta Pesona. Pada akhir pelatihan akan ada deklarasi mandiri jika Pule Payung telah menerapkan SOP pembukaan wisata di masa pandemi.
Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Joko Mursito mengatakan, Pule Payung memiliki jumlah kunjungan yang tinggi dibandingkan dengan obwis lain di Kulonprogo. Destinasi ini telah melakukan program visiting Jogja dengan sistem pembayaran nontunai.
“Kami terus minta pengelola untuk meningkatkan soliditas dengan membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dengan stakeholder,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait