BWI dan UGM meluncurkan aplikasi Sistem Akuntansi dan Manajemen Wakaf Indonesia (Samawi). (Foto : Antara)

Ada dua jenis aplikasi yang dikembangkan yakni aplikasi Samawi -Nazhir yang diperuntukkan khusus untuk nazir atau lembaga wakaf dan aplikasi Samawi -Edu  sebagai wahana pembelajaran sivitas perguruan tinggi.

Dalam kesempatan itu, UGM dan BWI juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama pengelolaan investasi dana abadi melalui instrumen Sukuk Wakaf Tunai (Cash Waqf Linked Sukuk/CWLS).

"Dengan kesepakatan kerja sama ini UGM akan mulai menempatkan dana abadi di BWI melalui instrumen Sukuk Wakaf Tunai. Harapannya dana tersebut dapat dikelola dengan baik dan memberikan manfaat yang lebih baik bagi UGM dan masyarakat luas," ujar Wakil Rektor UGM Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi Prof Supriyadi. 

Sementara itu Ketua Badan Pelaksana BWI Prof Mohammad Nuh berharap aplikasi Samawi mendukung sosialisasi perwakafan agar seluruh mahasiswa, dosen, karyawan, dan tenaga kependidikan dapat memahami wakaf.

"Sejumlah perguruan tinggi sudah mulai menempatkan (dana abadi), mulai dari ITS, IPB, ITB, UNPAD, dan UNDIP. Insya Allah, dalam waktu dekat, tidak terlalu lama lagi akan ada UGM. Ini kita fokuskan pada perguruan-perguruan tinggi yang PTN Berbadan Hukum," ujarnya.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network