Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek selaku Koordinator Pertemuan Tingkat Menteri Kebudayaan G20, Hilmar Farid berharap, para delegasi dapat mengambil inspirasi dari praktik-praktik hidup berkelanjutan yang menjadi tradisi di Indonesia.
“Hal ini akan menjadi jawaban atas tantangan-tantangan global seperti ekonomi dan lingkungan,” katnya.
Ada lima agenda yang akan dibahas dalam Presidensi G20, yang pertama peran budaya sebagai pembuka kemungkinan dan pendorong pembangunan berkelanjutan. Kedua manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan dari kebijakan berbasis budaya, ketiga upaya menjaga budaya sebagai kepentingan bersama dan memperkuat perlawanan terhadap perdagangan gelap kekayaan budaya.
Pembahasan keempat, pentingnya perluasan dan pemerataan akses terhadap produk budaya dan manfaat ekonomi budaya, dan mobilisasi sumber daya internasional untuk pemulihan berkelanjutan melalui inisiasi dana global untuk pemulihan seni dan budaya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait