Instalasi penjara militer ini diklaim lebih aman, dan didesain sedemikian rupa guna mencegah terjadinya vandalisme, potensi tahanan untuk mencederai diri sendiri, hingga perundungan.
"Tetapi juga lebih penting, instalasi tahanan ini lebih manusiawi, tidak mungkin lagi ada bullying itu di dalam," jelasnya.
Terdapat pula command center yang berada di lantai 2 ini yang mempunyai kemampuan untuk melakukan pendeteksian. Pendeksian itu pun dilakukan menggunakan alat-alat khusus.
Selain didukung dengan sistem keamanan yang mumpuni, instalasi tahanan militer Pomdam Jaya juga dilengkapi fasilitas yang memadai, salah satunya hak tahanan untuk menerima kunjungan.
Adapun cara kunjungan bisa dengan dua cara. Cara pertama, yakni kunjungan secara langsung, namun tetap dibatasi oleh kaca, sehingga berbicara melalui sarana telepon, namun telepon kabel.
Kemudian cara yang kedua, menggunakan cara virtual yang dapat diakses melalui website Pomdam Jay dan komunikasi virtual dapat dilakukan di satuan-satuan Polisi Militer.
Tak lupa, Andika menitipkan pengelolaan instalasi tahanan militer ini kepada jajaran Kodam Jaya agar bisa dimanfaatkan dengan semaksimal. Menurutnya, sebagai program pertama yang dimiliki, maka Jakarta menjadi tolok ukurnya.
"Saya titip Kepada pejabat kodam militer benar-benar memanfaatkan kelebihan instalasi tahanan militer ini. Karena memang inilah yang seharusnya kita miliki, tadinya kan tidak manusiawi," tutup dia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait