Lebih lanjut ia mengatakan, hewan ternak yang terjangkit LSD dapat diberikan obat selain pemberian vaksinasi. Meskipun obat yang ada saat ini hanya untuk mengurangi pertumbuhan penyakit.
"Ada obat yang bisa mengurangi replikasi virus dalam tubuh hewan. Bukan obat khusus tetapi mengurangi. Vaksinasi masih terbatas tetapi tahun ini kemungkinan pemerintah menyalurkan vaksin ke daerah-daerah yang belum mendapatkan," ujarnya.
Meski pihaknya belum mendeteksi adanya temuan LSD di Kabupaten Bantul, BBVet Wates mengimbau agar para peternak mewaspadai adanya kasus serupa. Untuk mengantisipasi adanya temuan LSD pada hewan, peternak dan masyarakat diminta agar mengurangi habitat vektor seperti tempat yang lembab lingkungan dengan suhu yang rendah dan menimbulkan genangan air.
"Antisipasinya pembatasan dan pengawasan lalu lintas terutama ditempat-tempat berkumpulnya banyak sapi seperti pasar dan dipenjagalan. Juga harus diamati apa ada sapi yang bergejala supaya dikembalikan ke asalnya masing-masing," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait