Berkat bantuan CSR BRI Peduli, kini KWT Mentari semakin berkembang. Tak hanya tanaman herbal, KWT Mentari membudidayakan sayuran dan buah dengan sistem hidroponik. Saat ini sudah ada 500 titik tanam.
Produk yang dihasilkan pun semakin beragam. Diantaranya, permen buah dan sayur, tepung singkong (mocaf) hingga sambal pecel.
“Kami dapat bantuan untuk hidroponik dari BRI. Setiap ada pameran atau perkembangan mengenai KWT, kami juga selalu diinfokan,” ujar Rini.
Selain dari sisi produksi, KWT Mentari ingin meningkatkan sistem promosi dan pemasaran. Kebetulan anak-anak mudanya juga punya YouTube yang bisa dimanfaatkan untuk berjualan.
Ke depan, Rini berharap KWT Mentari bisa memiliki Rumah Strawberry. Yakni perkebunan dan warung strawberry sekaligus tempat wisata agar anggota KWT bisa berjualan apapun produknya.
“Kami sudah mengajukan proposal ke BRI untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” ujarya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait