Seperti biasa, Kelompok Penggali Kubur (KPK) melakukan penggalian untuk menguburkan jenazah warga mereka yang meninggal. Dan saat itu KPK mencari lahan yang masih kosong di Tempat Pemakaman Umum Dusun Wareng I tersebut. "Masih ada lahan yang seperti kosong bisa digali," kata dia.
Namun setelah beberapa centimeter KPK menggali tanah, mereka menemukan sebuah candi (bekas nisan) yang sudah lapuk. Ternyata lahan tersebut sebelumnya memang makam namun sudah lama tak terurus dan penggalian makam diteruskan.
Mereka kemudian menemukan mayat yang masih utuh terbungkus kain kafan. Anehnya tali pocong mayat tersebut masih terikat rapi. Dan kondisi mayatnya masih utuh padahal jika dilihat dari nisan dan tidak terurusnya makam tersebut maka dia memperkirakan jasad sudah dimakamkan puluhan tahun sebelumnya.
"Lha kalau dilihat dari nisan yang sudah rusak itu sudah puluhan tahun apalagi sudah tidak terurus," kata dia.
Terkait silsilah mayat yang ditemukan utuh tersebut, dia tidak mengetahuinya secara pasti. Apalagi saat ini makam tersebut tidak terurus bahkan nisannya sudah terkubur di dalam tanah. Sehingga dipastikan tidak ada keluarganya yang mengurus.
Untuk menelusurinya ia mengaku kesulitan karena juru kunci awal sudah meninggal. Dan juru kunci penerusnya yaitu anaknya juga mengundurkan diri karena mengaku tidak kuat. Di mana ketika menjadi juru kunci sudah sering jatuh sakit.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait