KULONPROGO, iNews.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengembangkan aplikasi eletronik siap Nikah dan Hamil (Elsimil) untuk menekan kasus stunting yang diawali dari pasangan calon pengantin. Aplikasi ini diterapkan di seluruh Indonesia dengan menggandeng seluruh elemen yang ada di daerah sampai di tingkat desa.
Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN, Victor Palimbong mengatakan, Aplikasi Elsimil berfungsi sebagai alat skrining kondisi calon pengantin. Aplikasi ini menghubungkan calon pengantin dengan petugas pendamping, media edukasi tentang kesiapan menikah dan hamil dan alat pantau kepatuhan calon pengantin dalam melakukan treatmen peningkatan status gizi.
“Aplikasi ini menjadi salah satu upaya menurunkan stunting melalui kesiapan calon pengantian dalam kondisi ideal siap menikah,” katanya pada ujicoba Aplikasi Elsimil di Balai Kalurahan Hargorejo Kapanewon Kokap, Senin (4/10/2021).
Sementara itu, Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN, Dwi Listyawardani mengatakan, aplikasi ini sesungguhnya membantu calon pengantin benar-benar siap menikah. Kerap ada calon perempuan yang mengalami anemia berat karena melakukan diet ketat.
Kondisi itu tidka baik jika dipaksakan hamil karena dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap janin. Untuk itu bagi pasangan yang anemia berat disarankan untuk menunda kehamilan dan bisa menggunakan alat kontrasepsi.
“Ini tidak ribet, justru aplikasi ini membantu calon pengantin siap menikah dan melahirkan generasi yang berkualitas,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait