YOGYAKARTA, iNews.id- Gunung Merapi muntahkan awan panas guguran, hari Sabtu (11/3/2023) siang. Video awan panas guguran tersebut sempat viral karena banyak warga yang bisa mengabadikannya dan mengunggahnya di media sosial.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut telah terjadi awan panas guguran atau yang sering disebut wedus gembel pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng atau /Krasak. "Saat ini erupsi masih berlangsung," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa, Sabtu siang.
Dia mengimbau masyarakat untuk menjauhi daerah bahaya. Jarak aman adalah sekira 7 km dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak. Masyarakat diminta mematuhi imbauan BPPTKG tersebut.
Agus menyebut sepanjang hari Sabtu aktivitas Gunung Merapi memang cukup tinggi. Mulai dari pukul 06 hingga 12.00 WIB sebenarnya cuaca cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 21.5-26 °C, kelembaban udara 57-76 %, dan tekanan udara 656-688 mmHg.
Secara visual Gunung jelas di mana Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 m di atas puncak kawah. Teramat 1 kali guyuran lava dengan jarak luncur 1500 meter ke barat daya. "Suara guguran 2 kali dengan intensitas sedang dari pos Babadan,"ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait