BRIN melatih generasi milenial bantul budi daya Pohon jati. (Foto: iNews.id/Ainun Najib)

BANTUL, iNews.id – Sekitar 50 anak-anak muda di Kabupaten Bantul dilatih budidaya tanaman jati. Tanaman ini dipilih karena memiliki nilai ekonomis dan cocok dikembangkan di Kabupaten Bantul. 
 
Pelatihan ini diberian oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan tehnologi ex-vitro di Grha GPC Imogiri Bantul, Minggu (14/11/2021). Dengan tehnologi ini masyarakat bisa membuat bibit pohon jati dengan mudah cepat dan kulaitas unggul.

Penanggungjawab Bidang Kesehatan dan Pangan OR PPT BRIN, Dr Soni Solistia Wirawan mengatakan, tehnologi ex-vitro ini memungkinkan untuk memperbanyak tanaman yang dapat diibaratkan seperti mesin foto copy. Tak hanya pohon jati, teknik ini bisa digunakan untuk memperbanyak tanaman apa saja seperti tanaman buah, mangga,lada kopi, kentang dan lain sebagainya.

“Ini seperti mesin foto copy artinya bisa membuat bibit dengan sifat seperti induknya dalam waktu yang relatif pendek, murah, dan mudah,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu para peserta juga diminta melihat langsung cara memperbanyak tanaman menggunakan teknik ex-vitro ini. Untuk memperbanyak pohon jati, dilakukan dengan mudah seperti menanam singkong. Indukan pohon jati yang akan dijadikan bibit cukup dipotong dua ruas dari daun kemudian diberian formula khusus dan langsung ditanam di media tanam. Tehnik yang digunakan hampir mirip dengan stek.

Selain mendapatkan pelatihan, masing-masing peserta juga mendapatkan tanaman jati unggul nusatara dengan total 500 tanaman. Mereka juga mendapatkan 50 paket formulasi ex vitro berupa hormon pemacu pertumbuhan akar dan tunas, vitamin untuk pertumbuhan bibit tanaman, hingga pupuk hayati berbahan aktif mikoriza arbuscular.

"Masing-masing peserta mendapatkan 10 bibit jati total ada 500 pohon. Dengan teknik ex vitro bibit itu bisa diperbanyak secara massal dalam waktu relatif cepat dan dengan kualitas yang sama," kata Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Mego Pinandito.

Mego menambahkan, pelatihan kali ini sasarannya adala anak muda. Dia berharap dari pelatihan ini muncul petani milenial yang fokus. 

"Ini merupakan hasil riset inovasi yang luar biasa. Generasi muda adala masa depan bangsa. Kami berharap apa yang mereka dapatkan dala pelatihan ini akan menyebarkannya ke masyarakat," ujarnya.

Pelatihan yang digelar BRIN ini bekerjasama dengan anggota DPR Komisi VII Gandung Pardiman. Dalam kesempatan itu Gandung memberikan apresiasi kepada BRIN melalui Balai Bioteknologi yang mampu menciptakan tehnologi tepat guna.

"Di sini yang hadir banyak dari kalangan anak muda karena kita ingin melahirkan inovator milenial dan menjadi petani milenial," ujar Gandung.

Gandung berharap dari 50 anak muda yang mengikuti pelatihan itu ada di antara mereka yang kemudian fokus dan konsen dalam pengembangan bibit. 

"Saya tidak berharap semua, namun ada yang benar-benar fokus mengembangkannya. beberapa waktu lalu juga digelar pelatihan membuat pupuk, ada sekitar lima orang yang fokus dan mengembangkannya, sekarang dia sudah bisa dapat duit sendiri," ujarnya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network