"Kalau mereka mereaksi seperti itu tentu ini akan berdampak kepada perdagangan daging sapi di Bantul, karena jumlah mereka banyak, kalau saya Bupati Bantul ruang lingkup kewenangan itu di Bantul, kita tidak menutup pasar, jadi saya kira protes itu tidak dialamatkan kepada Bantul," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo mengatakan, kasus PMK telah ditemukan pada ternak di Bantul, tercatat telah ada 13 ternak yang positif terinfeksi PMK sesuai hasil laboratorium Balai Besar Veteriner Yogyakarta, dari total 88 ternak yang dicurigai atau suspek.
"Tetapi Bantul tidak akan menutup, sesuai dengan perintah Pak Bupati, Bantul tidak akan menutup pasar hewan, tapi kita mengantisipasi jangan sampai penyebaran PMK cukup besar di Bantul," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait