"Di tempat Mas Butet tempat paling asoi untuk kita bicara apapun di sini. Istilahnya apa ya mas gojek kere. Hilanglah sekat-sekat, hilanglah pangkat jabatan kita berkumpul di sini," katanya.
Meski kesannya hanya guyon, kata Ganjar, pertemuan ini substansinya dalam. Karena biasanya banyak perumpamaan dikeluarkan. Makna konotatif juga keluar dan itu biasanya perasaan.
"Kalau orang disindir dengan perasaan. Tidak bisa kalau gayanya mas Butet misuh-misuh, kalau saya ndak," kata Ganjar.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait