Meski menjadi temuan penting, keberadaan Dibamus oetamai sangat terbatas. Spesies ini hanya ditemukan di hutan lindung Kakenauwe dan Lambusango, Pulau Buton, pada ketinggian di bawah 400 mdpl. Satwa ini hidup di hutan hujan musiman dengan serasah tebal.
“Jadi kemungkinan besar kelestarian spesies ini terancam di masa depan karena hidupnya sangat bergantung pada keberadaan hutan,” ujar Donan.
Donan menegaskan, temuan ini membuktikan masih banyak spesies baru di kawasan hutan Indonesia. Dia berharap pemerintah menjaga kawasan hutan dan tidak membuka lahan secara sembarangan.
“Jika memungkinkan, saya ingin memberikan masukan kepada Pemerintah untuk tidak membuka hutan atau mengubah hutan sebagai tempat aktivitas manusia, karena masih banyak spesies baru di dalam area berhutan, terutama di pulau-pulau seperti Pulau Buton,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait