YOGYAKARTA, iNews.id - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal DIY Cholid Mahmud melihat adanya peningkatan minat jemaah umrah Indonesia yang berangkat ke tanah suci. Hal ini terjadi karena daftar tunggu haji yang sangat panjang.
“Saat ini trend umrah itu meningkat, sebagai akibat daftar tunggu haji Indonesia yang sangat lama, bahkan 33 tahun,” kata Cholid Mahmud pada Rapat Kerja terkait Pengawasan atas Undang-undang tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, dengan Kementerian Agama, dari biro penyelenggara perjalanan ibadah umrah, di Kantor DPD DIY, Rabu (28/12/2022).
Menurutnya, tingginya minat jemaah umrah juga telah melahirnya banyak biro perjalanan umrah. Setidaknya di Yogyakarta ada 98 perusahaan baik kantor pusat maupun cabang. Mereka membuka kantor karena pasar ibadah umrah di Yogyakarta cukup tinggi.
“Raker ini untuk pengawasan, karena beberapa waktu lalu ada biaya umrah yang murah tetapi gagal berangkat,” katanya.
Pemerintah Arab Saudi, saat ini juga memberikan kemudahan bagi jemaah umrah. Mereka tidak menerapkan kuota atau pembatasan. Bahkan visa umrah yang dulu hanya bisa dipakai di Mekah, Madinah dan Jeddah kini berlaku di semua kota.
“Visa umrah dulu hanya sebulan sekarang berlaku tiga bulan. Jemaah juga tidak harus suntik vaksin meningitis,” kata senator yang sudah tiga periode menjadi anggota DPD ini.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait