GUNUNGKIDUL, iNews.id – Puluhan pengemudi truk mendatangi Kantor Lurah Getas, Playen, Gunungkidul untuk menagih janji pembayaran material proyek urug dan pembangunan talud lapangan yang dikerjakan pada akhir Desember 2020. Mereka berharap dana segera dibayarkan untuk kebutuhan Lebaran.
Pelaksana proyek, Gayul mengatakan, dia yang melaksanakan pembangunan lantaran dimintai tolong lurah dan staf bendahara. Pekerjaan yang dilakukan adalah membangun jalan talud lapangan dengan luasan 232 meter dan lebar 4 meter.
Proyek ini menghabiskan dana senilai Rp232 juta. Untuk material saja menghabiskan anggaran Rp180 juta.
“Kami merasa dibohongi karena dijanjikan akan dibayarkan pada Maret 2020. Tetapi sampai sekarang tidak ada kejelasan,” kata Gayul.
Suplier material, Sulistyo mengatakan, pada awal pekerjaan dia sebenarnya merasa janggal. Sebab pekerjaan dilaksanakan pada tahun anggaran. Namun setelah diyakinkan lurah dan perangkat desa dia hanya menuruti.
Sulistyo penyuplai urug juga menanyakan hal serupa karena puluhan supir truk yang ia bawa menagih janji pembayaran mendekati lebaran ini.
“Pembayaran dijanjikan Maret, tetapi sampai bulan ini belum jelas,” katanya.
Menurutnya ada 20 orang driver yang ikut menyuplai material ini. Nasibnya sama digantung dan tidak ada kejelasan. Padahal dana ini sangat dibutuhkan untuk merayakan Lebaran.
“Kalau memang ada masalah, mestinya ini dilaporkan ke polisi,” katanya.
Lurah Getas, Pamuji mengatakan, pencairan dana dan laporana ditanganai oleh Dwi Hartanto yang merupakan staf bendaraha kalurahan. Dia sudah sering mengingatkannya agar segera dibuatkan laporan dan realisasinya.
“Setiap saya tanyakan selalu siap pak. Pencairan sudah sesuai prosedur hanya uangnya dimana saya juga tidak tahu,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait