Korban kemudian diminta mentransfer Rp21,5 juta agar alat tersebut segera bisa dikirim ke rumah sakit. Tanpa merasa curiga, korban mentransfer uang sebesar Rp21,5 juta ke nomor rekening yang diberikan oleh pelaku.
"Beberapa saat kemudian, korban dihubungi orang yang mengaku dokter dan memberitahukan kalau anaknya telah dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati Bantul," ujar dia.
Korban lalu menuju ke RSUD Panembahan Senopati Bantul untuk menemui anaknya. Setelah dicek di rumah sakit, ternyata tidak ada pasien atas nama anaknya. Karena bingung, korban menghubungi wali siswa SD anaknya bersekolah dan mendapatkan kabar kalau kondisi anaknya baik-baik saja.
“Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polres Bantul,” katanya.
Jeffry mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai kasus penipuan dengan modus seperti ini. Masyarakat tidak boleh panik ketika mendapatkan kabar dari seseorang yang tidak dikenal. Tidak kalah penting untuk croscek dengan pihak yang berkompeten.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait