Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demo menuntut pelaku kekerasan seksual di Kampus UGM di-drop out. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

SLEMAN, iNews.id – Sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Aksi Solidaritas Melawan Kekerasan Seksual menggelar aksi demontrasi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis (22/11/2018). Aksi ini dilakukan saat kampus sedang meluluskan 1.710 wisudawan program Sarjana dan Diploma.

Dalam aksinya, mereka menuntut agar mahasiswa fakultas teknik berinisial HS yang menjadi pelaku kekerasan seksual dikeluarkan dari kampus (drop out/DO). Terpantau, mereka awalnya bergerak dari kompleks Fisipol UGM, yang merupakan kampus korban dugaan pelecehan seksual oleh pelaku saat menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di Pulau Seram, Maluku pada 2017 silam.

Peserta aksi kemudian berjalan kaki menuju Gedung Graha Sabha Pramana, tempat di mana digelar prosesi wisuda mahasiswa UGM. Tak ayal aksi ini pun dicegat oleh pihak keamanan kampus.


Aksi massa ini akhirnya bergerak ke arah utara menuju ke gedung rektorat. Di sini mahasiswa yang coba kembali ingin masuk dihadang petugas keamanan. Adu mulut antara mahasiswa dengan petugas keamanan kampus pun tak terhindarkan, kendati akhirnya bisa diredam.

Dalam aksinya, mahasiswa ini membawa poster dan spanduk yang bertuliskan tuntutan. Beberapa isi tuntutan dalam poster yang dibawa para pendemo itu yakni ‘UGM darurat kekerasan seksual’, ‘pecat dosen dan mahasiswa pelaku kekerasan seksual’, ‘segera pecat EH dan DO HS’, ‘drop out HS, drop out pemerkosa’, ‘shame on you UGM’, ‘akui kekerasan seksual­=pelanggaran berat keluarkan pelaku kekerasan seksual dari UGM’.

“Kami minta pelaku dikeluarkan dari kampus,” ujar Humas Aliansi Mahasiswa Dinda Aurelia saat menyampaikan aksi protesnya.

Menurutnya, aksi ini tidak hanya sebatas menyoroti kasus mahasiswa yang menjadi korban perkosaan saat KKN saja. Namun juga oknum dosen yang tersandung kasus pelecehan seksual beberapa tahun lalu. “Memang dia sudah dinonaktifkan, tetapi masih melakukan kegiatan terkait urusan akademik,” ucapnya.

Aliansi ini juga mempertanyakan keseriusan UGM dalam menuntaskan kasus pelecehan seksual dilingkungan kampus. Mereka minta UGM segera membuat aturan mengenai penanganan kasus kekerasan seksual. “Kami minta pelaku dikeluarkan. Kalau tidak kami akan terus melakukan aksi,” ujar seorang peserta aksi dalam orasinya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network