MD mengatakan anaknya sudah setahun menjadi santri di pondok pesantren yang dikelola oleh S. Dari pengakuan korban dia kerap dihubungi via WhatsApp oleh pengasuh pondok pesantren. Modusnya kiai meminta korban untuk memijit, dan saat itulah korban dipegang alat vitalnya oleh kiai.
“Awalnya disuruh pijitin kemudian sambil dipegang alat vitalnya,” katanya.
Aksi tak senonoh ini sudah dilakukan oleh kiai lebih dari sekali, hanya sejak kapan anaknya dicabuli belum tahu. Kejadian ini terkuak setelah korban bercerita kepada santriwati yang lain. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada lurah ponpes dan disarankan untuk bercerita kepada orang tuanya.
Kapolsek Sentolo, Kompol Ngadiran membenarkan adanya laporan dugaan pencabulan yang dilaporkan ke Polsek. Hanya saja kasus ini ditarik ke Polres Kulonprogo.
“Laporan sudah kami terima dan masih kami lakukan penyelidikan. Sesuai petunjuk Kapolres kasus ini ditangani Polres,”katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait