Warga terdampak proyek bandara baru Yogyakarta berunjuk rasa meminta polisi mengusut tuntas kasus dugaan pemotongan dana tali asih lahan Pakaulam Ground (PAG) di Kulonprogo. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id - Paguyuban Warga Terdampak Bandara Pantai Selatan (Patra Pansel) meminta polisi dan kejaksaan mengusut dugaan pemotongan dana kompensasi atau tali asih lahan Pakualam Ground (PAG) di Kulonprogo.

Salah satu anggota Patra Pansel, Wisnu berharap aparat penegak hukum turun tangan dalam menyelesaikan masalah kompensasi lahan bandara. Semestinya, polisi ataupun kejaksaan dengan cepat merespons permasalahan ini. "Kita minta kasus ini diusut tuntas," katanya di sela-sela aksi menolak pencairan dana tali kasih dari Pakualaman, Senin (27/8/2018).

Dugaan potongan dana kompensasi ini mengemuka dalam aksi ratusan warga yang mendesak pencairan dana tali kasih dari Kadipaten Puropakualaman. Warga juga minta adanya transparansi dari pihak terkait dalam pemberian kompensasi. Mereka juga minta kepastian lapangan kerja bagi warga terdampak proyek bandara.

Warga terdampak yang menerima kompensasi merasakan dana yanag diterima tidak utuh. Namun ada potongan yang nilainya antara Rp5 juta sampai Rp100 juta.


Salah seorang warga, Sigit mengatakan, kompensasi yang diterima juga tidak sama dengan jumlah yang tertera dalam kertas yang ditempel. Sesuai dengan nominal pada kertas pengumuman dia mendapatkan Rp319 juta. Namun yang ditransfer ke rekening kurang Rp10 juta. "Saya tanya ke Angkasa Pura sudah dibayarkan semuanya," ujarnya.

Sigit juga pernah mendapatkan janji akan adanya pengembalian dana Rp10 juta dari desa. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan kapan dana akan dikembalikan. "Yang ditransfer itu nilainya beda dengan yang ditempel," ujarnya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network