YOGYAKARTA, iNews.id - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jogja menyebut potensi evakuasi sarang tawon ndas maupun lebah hingga reptil masih tinggi. Hingga November tahun ini sudah dilakukan 209 evakuasi sarang tawon.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat mengatakan, kejadian evakuasi sarang tawon sepanjang November cukup banyak sepanjang 2022 dan diperkirakan masih akan cukup tinggi pada Desember hingga awal tahun depan.
"Potensi evakuasi sarang tawon saat puncak musim hujan banyak terjadi di bangunan atau di bagian tertentu dari rumah warga bukan di pohon atau area luar ruangan," ujar Arafat.
Ini disebabkan banyak tawon yang memilih membuat sarang di tempat yang lebih terlindung dari hujan karena dianggap sebagai lokasi yang lebih aman.
“Biasanya tawon membuat sarang di pohon-pohon besar. Karena musim hujan dan kondisi lingkungan permukiman di perkotaan yang minim pohon maka banyak tawon yang kemudian membuat sarang di rumah warga,” ujarnya.
Arafat mengatakan sarang tawon yang paling banyak dievakuasi adalah dari jenis tawon vespa affinis atau lebih dikenal sebagai tawon ndas.
"Warga bisa langsung menghubungi petugas Dinas Pemadam Kebakaran untuk melakukan evakuasi sarang tawon karena proses evakuasi juga harus dilakukan dengan aman. Meskipun tawon hewan yang kecil tetapi bisa cukup membahayakan keselamatan hingga nyawa manusia,” ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait