GUNUNGKIDUL, iNews.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul menyediakan layanan konseling dan tes HIV di seluruh puskesmas yang tersebar di 18 kapanewon. Upaya pencegahan terus dilakukan dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Seluruh puskesmas yang ada di Gunungkidul sudah kami instruksikan untuk memberikan pelayanan deteksi dini dan perawatan bagi orang dengan HIV/AIDS," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty di Gunungkidul, Senin (5/9/2022).
Menurut dia, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul juga melaksanakan penyuluhan mengenai pencegahan HIV dan AIDS. HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit menjadi lemah.
Jika infeksi HIV tidak segera ditangani maka akan menyebabkan AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome. Orang dengan AIDS sistem kekebalan tubuhnya rusak sehingga sangat mudah terserang penyakit dan dia juga bisa menularkan virus ke orang lain.
”Penyebaran dan penularan HIV paling banyak terjadi akibat hubungan seksual, serta penggunaan jarum suntik secara bergantian,” katanya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul Yuyun Ika Pratiwi menjelaskan, pelayanan konseling dan testing sukarela merupakan bagian dari upaya deteksi dini penularan HIV.
Menurut dia, sampai sekarang pengguna layanan konseling dan testing sukarela (Voluntary Counseling and Testing/VCT) masih rendah, antara lain karena umumnya warga takut atau malu menjalani pemeriksaan.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait