Kepala Disdik Sleman Ery Widaryana. (Foto: Koran Sindo-MNC Portal/Priyo Setyawan)

SLEMAN, iNews.idDinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten sleman akan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas masa transisi pada bulan Oktober selama dua bulan.  Dinas telah menyiapkan skenario, terutama standar operasional prosedur (SOP). 

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman Ery Widaryana mengatakan, skenario PTM terbatas masa transisi, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan SKB empat menteri. Dalam pelaksanaannya mulai dari tersedianya tempat cuci tangan, alat pengukur tubuh serta alur kedatangan, di dalam kelas dan saat pulang sekolah. Setiap anak juga harus mendapatkan persetujuan dari orang tua.
 
“Saat awal PTM terbatas masa transisi, siswa tidak akan langsung diberikan pembelajaran hanya proses pendampingan terlebih dahulu,” katanya, Selasa (21/9/2021). 
 
Ery menjelaskan, sesuai SKB empat menteri untuk kehadiran siswa hanya 50 persen dari kapasitas kelas. Waktu belajar 3 jam untuk SMP dan dua jam untuk SD, dan dalam sepekan masuk dua kali. Untuk pembagian waktunya diserahkan kepada sekolah masing-masing.

Selain itu, sekolah  juga  harus menaati beberapa aturan, di antaranya kantin sekolah tidak diperkenan buka, sekolah menyiapkan jalur masuk dan pulang bagi siswa. Guru dan tenaga kependiidikan diminta datang terlebih dahulu dari pada siswa, sehingga dapat memfasilitasi dan mengatur siswa.
 
“Kesiapan ini sudah disampaikan ke sekolah dan melaporkan ke bupati Sleman,” ujarnya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network