Budi memastikan kualitas buah dan rasanya sama dan tidak jauh berbeda dengan pisang pada umumnya. Besar kecilnya buah juga akan sesuai dengan ukuran dari batang pohon yang tumbuh dengan normal.
“Rasanya tetap manis tidak berbeda dengan buah pisang pada umumnya,” katanya.
Budi Riyanto menamakan rekayasa ini dengan nama Pisang Mbrojol. Ini dilakukan karena muncul ditengah-tengah batang indukan. Dia berharap rekayasa ini bisa membantu petani memudahkan dalam memanen. Bahkan ketika tumbuh di halaman rumah bisa menjadi hiasan.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait