Anggota Komisi IV DPRD Kulonprogo Muhtarom Asrorie (Foto: istimewa)

KULONPROGO, iNews.id – Sejumlah sekolah di Kabupaten  Kulonprogo kekurangan tenaga pengajar khususnya guru bidang studi. Upaya pemenuhan sulit dilakukan karena terbentur aturan dari pusat. 

“Pantauan kami di beberapa sekolah, banyak yang kekurangan guru bidang studi. Kondisi ini sulit terselesaikan,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kulonprogo Muhtarom Asrori, Kamis (31/3/2022). 

Kondisi ini terjadi karena beberapa guru pengampu memasuki masa pensiun. Sementara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo dan sekolah tidak boleh mengangkat guru tetap. Mereka hanya diizinkan untuk mempekerjakan guru honorer.
 
Permasalahan yang muncul, pemerintah dan sekolah tidak mampu membayar gaji mereka. Sementara kegiatan belajar mengajar harus berjalan dengan guru yang kompeten. 

Muhtarom berharap permasalahan ini bisa diselesaikan menggunakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Pemenuhan ini juga akan menjadi solusi siswa dalam proses belajarnya dan guru honorer juga bisa memiliki NUPTK (Nomor Unit Pendidik dan Tenaga Kependidikan).

“Guru honorer ini harus diberikan honor dari BOS dan pengurusan NUPK jangan berbelit– belit,” ujar politisi PAN ini.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network