Ketua Komisi A DPRD DIY EKo Suwanto saat berkunjung ke Museum Penjara Banceuy, tempat Bung Karno pernah dipenjara. (Foto : Dok Humas DPRD DIY)

Dia mengingatkan agar Pemda memiliki perhatian khusus terhadap sejarah lahirnya Keistimewaan DIY ini. Jangan sampai tempat-tempat bersejarah diubah seenaknya. 

“Ini perlu perhatian Pemda DIY tentang asal muasal atau sejarah panjang UU Keistimewaan. Jangan sampai warga Jogja tidak paham tempat-tempat bersejarah lahirnya keistimewaan DIY," ucapnya. 

Untuk diketahui, gedung DPRD DIY dan Alun-Alun Utara memang menjadi tempat penting dalam memperjuangkan keistimewaan DIY. Apa yang diungkapkan Sudaryanto sedikit banyak menggambarkan kondisi terkini tempat-tempat bersejarah dalam perjuangan Keistimewaan DIY tersebut.  

Alun-Alun Utara ini menjadi saksi bagaimana puluhan ribu masyarakat DIY menyampaikan aspirasi melalui Piswonan Ageng. Namun saat ini kondisi Alun-Alun Utara sudah sangat berubah. 

Jika dulu semasa perjuangan keistimewaan masyarakat bisa dengan mudah mengakses Alun-Alun Utara sebagai ruang publik, tapi kondisi berbeda terjadi usai DIY mendapat status keistimewaanya. Saat ini Alun-Alun Utara dikelilingi pagar besi sehingga masyarakat sulit untuk mengaksesnya sebagai ruang publik.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network