Dubes Timor Leste Urus Pemulangan Jenazah Mahasiswa Korban Penculikan di DIY

SLEMAN, iNews.id – Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia Alberto Xavier Carlos terbang ke DIY untuk mengecek mahasiswanya yang tewas di Hutan Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur. Korban Joao Bosco Baptista (21), ditemukan dalam jurang setelah sempat dinyatakan hilang diduga diculik orang tak dikenal pada 2 Juli 2019.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto membenarkan kedatangan Dubes Timor Leste tersebut. Menurutnya, Carlos datang untuk mengecek hasil pemeriksaan polisi terhadap jasad mahasiswa tersebut.

“Iya, Dubes-nya sudah ke sini dan bertemu,” ujar Yulianto di Mapolda DIY, Kamis (18/7/2019) malam.

Dia mengungkapkan, Dubes Timor Leste tidak meminta target khusus. Mereka menyerahkan sepenuhnya kasus temuan mayat ini kepada penyidik Polda DIY. Selain itu, beberapa dokumen yang diperlukan untuk pemulangan jenasah telah ditandatangani. Dalam dua atau tiga hari ke depan, jenasah Baptista akan diterbangkan ke Kupang.

“Kepulangan jenasah sudah dikoordinasikan dengan Kedubes dan tidak ada masalah,” katanya.

Sementara itu, Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo menjelaskan, polisi masih menyelidiki kasus temuan mayat mahasiswa asal Timor Leste tersebut. Saat ini telah ada sembilan saksi yang diperiksa untuk pengungkapan kasus. Bahkan hasilnya penyelidikan sementara, telah mengarah pada keterlibatan beberapa orang.

“Doakan saja secepatnya segera terungkap. Jika ada saksi yang mengetahui detail kejadian ini, bisa datang memberikan informasi kepada kami,” ucapnya.

Hasil identifikasi memastikan, jasad pria yang ditemukan dalam jurang di Hutan Cemoro Sewu, Magetan, merupakan Joao Bosco Baptista (21), mahasiswa asal Timor Leste yang sedang menempuh pendidikan perkuliahan di salah satu kampus yang ada di DIY. Identifikasi ini berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari menggunakan finger print yang dicocokkan dengan paspor milik korban.

Pemeriksaan gigi juga sesuai dengan umur dan RAS. Bahkan ciri fisik ada titik hitam di tangan juga ditemukan. Termasuk pakaian terakhir yag dipakai korban saat diculik.

“Hasil pemriksaan primer dan sekunder dipastikan korban merupakan mahasiswa yang dimaksud,” kata Kasubid Dokpol Bidokkes Polda DIY Kompol Aji Kadarmo.

Editor : Donald Karouw

Baca Artikel Lainnya di Sini