Berbagai produk gerabah yang dihasilkan perajin di Kasongan, Bantul. Eksportir hasil kerajinan di DIY terbanyak berasal dari Bantul. (Foto: MPI/ yohanes demo)

Apalagi saat ini ada pameran JIFFINA (Jogja Internasional Furniture and Craft Fair Indonesia) di Jogja Expo Center (JEC). Dalam event ini Kabupaten Bantul juga ikut berpartisipasi mengirim pengusaha ekspor dalam ajang pameran bergengsi tingkat internasional tersebut.

"Dukungan dari semua pihak agar Bantul dapat menjadi kabupaten kreatif dunia pada 2023. Ini bukanlah sebuah cita-cita yang mustahil karena Bantul memiliki potensi besar dan dapat diwujudkan," katanya.

Dalam kesempatan itu Yuna mengatakan dari tahun ke tahun realisasi ekspor di DIY terus mengalami peningkatan. "Pada tahun 2021 ekspor DIY dari sebesar 417,12 juta dolar AS menjadi 539,96 juta dolar AS pada 2021. Kemudian pada 2022 naik lagi menjadi 566,42 juta dolar AS," ujarnya.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network