Menurutnya, kondisi habitat kijang saat ini mengalami fragmentasi akibat erupsi dan aktivitas di permukiman penduduk. Lokasi habitat tersebut berada di utara dan selatan Gunung Merapi.
“Gangguan paling tinggi terjadi pada habitat yang terdampak akibat gangguan aktivitas penambangan,” ujarnya.
Habitat dengan tingkat gangguan tinggi itu cenderung direspons dengan kekayaan jenis dan keragaman jenis mamalia yang rendah.
“Perlu dilakukan pengukuran kondisi mamalia secara aktif dan berkelanjutan untuk mengetahui dinamika dan perkembangan jumlah populasi dan habitat,” ujarnya.
Menurutnya, perlu adanya pengamanan kawasan untuk mencegah aksi perburuan, melakukan pengaturan dan penertiban terhadap aktivitas penggalian batu dan pasir untuk mencegah terjadinya fragmentasi habitat.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait