Jip wisata masih beroperasi usai erupsi Merapi. (Foto : MNC Group/erfan erlin)

SLEMAN, iNews.id – Penutupan sejumlah destinasi wisata di lereng Gunung Merapi Sleman, tidak menyurutkan wisatawan untuk datang. Ribuan wisatawan tetap berdatangan ke sejumlah objek wisata.  

Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono mengatakan, pihaknya sempat khawatir dengan kondisi Gunung Merapi yang memuntahkan awan panas guguran akan menyebabknya pariwisata akan mati suri. Apalagi kawasan rawan bencana (KRB) diperluas hingga lima kilometer. 

“Kalau melihat TV itu kan kesannya semua ditutup, padahal kan tidak. Ada sebagian yang boleh dikunjungi,” katanya Senin (14/3/2022).

Hal ini juga dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Dinas Pariwisata Sleman jika tidak semua obyek wisata di Kabupaten Sleman ditutup. Surat edaran inipun menjadi penyelamat kunjungan wisatawan pada akhir pekan kemarin. 

“Memang saat erupsi ada yang membatalkan kunjungan ke Sleman dan pemesanan layanan rumah makan di lereng Merapi,” katanya. 
 
Dari data yang ada, sebelum adanya erupsi, jumlah wisatawan berkunjung ke kawasan Kaliurang pada Sabtu (6/3/2022) sebanyak 2.257 wisatawan dan Minggu (7/3/2022) sebanyak 4.902 wisatawan. Sementara itu, pada Sabtu (12/3/2022) sebanyak 1.896 wisatawan dan Minggu (13/3/2022) sebanyak 3.657 wisatawan.

Di destinasi wisata Kaliadem, pada akhir pekan sebelum erupsi sebanyak 1.050 wisawatan pada Sabtu (6/3/2022) dan 1.952 pada Minggu (7/3/2022). Usai erupsi, jumlah wisatawan berkunjung sebanyak 1.288 wisatawan pada Sabtu (12/3/2022) dan sebanyak 1.529 wisatawan pada Minggu (13/3/2022).

Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) sisi timur Bambang Sugeng mengatakan, pascaerupsi wisata jip lereng Merapi masih tetap beroperasi, meskipun ada destinasi wisata yang sementara tidak dikunjungi. Mereka memang harus merubah rute agar wahana jip Wisata Lereng Merapi tetap beroperasi.

"Aktivitas erupsi Merapi tersebut tidak terlalu berpengaruh signifikan pada kunjungan. Tetapi ya memang, sejumlah tamu mengonfirmasi terlebih dahulu kondisi Merapi terkini," kata dia.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network