Petugas memeriksa kendaraan luar daerah di Pos penyekatan Tempel, Sleman. (Foto : Ist)

 
Daya tampung isoter akan dilakukan berjenjang dari selter kalurahan, kecamatan dan kabupaten. Ketika di kalurahan penuh akan dirujuk ke kecamatan dan seterusnya. Isoter ini khususnya untuk pasien bergejala ringan. Sedangkan yang bergejala sedang dan berat dirawat di faskes, baik rumah sakit rujukan maupun rumah sakit darurat Covid-19.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan mengatakan, dalam periode ini kasus kematian pasien sebenarnya sudah menurun. Awalnya ada 50 kasus kematian dan turun menjadi 30. Sebayak 10 pasien meninggal saat menjalani isoman di rumah.  
 
“Rata-rata pasien yang meninggal saat datang ke faskes kondisinya sudah memburuk,” katanya.
 
Dari tujuh lokasi isoter yang dikelola Pemkab, baru 30 persen yang terisi. Kondisi ini sangat memungkinkan untuk menampung pasien yang menjalani isoman.  Kasus Covid-19 di Sleman sampai Rabu (11/8/2021) pukul 19.30 WIB, terkondfirmasi 38.105 kasus, dirawat 6.188 kasus, isolasi mandiri 18 kasus, sembuh 30.307 kasus dan meninggal 1.810 kasus. 


 


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network