Kepala Seksi Distribusi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul, Sigit Haryanto mengatakan, kuota operasi pasar minyak goreng ini sebanyak 420 liter. Setiap liternya dibanderol dengan harga Rp.14.000 dengan subsidi Rp10.000 dari bupati.
“Minyak goreng ini diambilkan dari bulog dengan harga disubsidi bupati,” katanya.
Menurutnya operasi pasar ini perlu dilakukan mengingat harga minyak goreng terus melambung sejak setahun belakangan ini. Saat ini harga minyak goreng kemasan di pasaran mencapai Rp18.500 per liter.
“Operasi pasar ini merupakan salah satu cara untuk menjaga harga agar tidak terus naik,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait