YOGYAKARTA, iNews.id – PBNU menginisiasi pendirian sekolah masa depan (School of Future Studies) di bawah Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Ini akan menjadi sekolah masa depan pertama di Asia-Pasifik, hasil kerja sama Indonesia dengan Pemerintah Emirat Arab.
“Kami optimistis komitmen kerja sama ini akan menghasilkan inisiatif yang nyata berupa pendirian School of Future Studies pertama di Asia Pasifik di bawah UNU Yogyakarta,” kata Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/6/2022).
School of Future Studies ini akan menjadi sebuah fakultas di bawah naungan UNU Yogyakarta yang menawarkan program S2 (master) dan S3 (doktoral). Program ini diharapkan bisa menjadi pusat pengembangan riset dan kolaborasi dengan industri inovatif.
Sekolah ini memiliki dua pilar studi masa depan, yakni teknologi masa depan (future technology) dan masyarakat masa depan (future society). Pilar future technology diharapkan dapat mendorong inovasi teknologi di berbagai bidang, seperti digital, manufaktur, energi terbarukan, transportasi, pangan, dan kesehatan masyarakat.
“Sedangkan pilar future society terdiri atas kajian mengenai multikulturalisme dan toleransi, interaksi antara teknologi dengan manusia dan agama, serta etika masa depan,” katanya.
Program ini mendapat dukungan dari Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Persatuan Emirat Arab yang disampaikan Presiden Syeikh Mohamad bin Zayed Al Nahayan, dalam pertemuan dengan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan pada 16 Juni 2022.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait