KULONPROGO, iNews.id - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng negara Seychelles dalam pencegahan stunting. Salah satunya dalam penanganan sampah untuk mewujudkan lingkungan yang bersih.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan, penyebab stunting secara spesifik berupa sub optimal health atau kondisi kesehatan yang tidak optimal. Hal ini terwujud dengan banyaknya sampah menggunung dan banyak lalat buruk untuk kesehatan.
“Sampah yang menggunung akan memicu lalat menyebabkan penyakit. Sampah merupakan faktor sensitif untuk kualitas kesehatan,” kata Hasto, pada Workshop Manajemen Pengelolaan Limbah Domestik Anorganik Lingkungan Sehat Keluarga Sejahtera Kabupaten Kulonprogo Tahun 2022 di Gedung Kaca Komplek Pemkab Kulonprogo, Selasa (17/5/2022).
Menurut Hasto, masalah stunting harus dikeroyok secara konvergen dengan melibatkan semua lini. Semua kementerian dan lembaga harus ikut mendukung dan terlibat demi kualitas SDM Indonesia.
Stunting juga disebabkan dari masalah sub optimal parenting. Kadang anak susah makan masih ditambah stres karena dimarahi dan ditakut-takuti orang tua. Sering orang tua menakuti anaknya, kalau tidak makan nanti disuntik dokter dan intimidasi lain-lainnya.
“Anak butuh kasih sayang, semestinya dibuat gembira. Orang tua tidak boleh egois mempresure anak,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait